A.
Diagnosa keperawatan
1.
Kekurangan
volume cairan b.d perdarahan
2.
Intoleransi
aktivitas b.d kelemahan penurunan sirkulasi
3.
Nyeri
akut b.d kerusakan jaringan intra uteri
4.
Resiko
infeksi b.d kondisi vulva lembab
5.
Ansietas
b.d kekurangan pengetahuan
B.
Implementasi Keperawatan
1.
Dx.keperawatan
Kekurangan
volume cairan b.d perdarahan
Definisi
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Penurunan cairan intravaskular atau intraseluler. Ini mengacu
pada dehidrasi, kehilangan cairan.
Batasan karakteristik :
a.Perubahan status mental
b.
Penurunan
tekanan darah
c.
Penurunan
tekanan nadi dan volumen nadi
d.
Peningkatan
suhu tubuh
e.
Kelemahan
f.
Penurunan
berat badan
g.Penurunan turgor kulit
|
1.
Mempertahankan
urine output sesuai dengan usia dan BB, BJ urine normal, HT normal
2.
Tekanan
darah, nadi, suhu tubuh dalam batas normal
3.
Tidak
ada tanda dehidrasi, elastisitas turgor kulit baik, membran mukosa lembab,
tidak ada rasa haus yang berlebihan
|
1.
Timbang
popok/ pembalut jika diperlukan
2.
Monitor
status hidrasi (kelembaban membran mukosa, nadi adekuat, tekanan darah
ortostatik) jika diperlukan
3.
Monitor
vital sign
4.
Monitor
masukan makanan/ cairan dan hitung intake kalori harian
5.
Monitor
status nutrisi
6.
Berikan
cairan IV pada suhu ruangan
7.
Dorong
masukan oral
8.
Tawarkan
snack (jus buah, buah segar)
9.
Atur
kemungkinan transfusi
10.
Kolaborasi
dengan dokte
|
2.
Dx.
Keperawatan
Intoleransi
aktivitas b.d kelemahan penurunan sirkulasi
Definisi
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Ketidak cukupan energi psikologis atau fisiologis untuk
melanjutkan atau menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari-hari yang ingin
dilakukan
Batasan karakteristik :
a.
Respon
tekanan darah abnormal terhadap aktivitas
b.
Respon
frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas
c.
Perubahan
EKG yang mencerminkan iskemia dan aritmia
d.
Ketidak
nyamanan setelah beraktivitas
e.
Menyatakan
merasa lemah dan letih
|
1.
Mampu
melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri
2.
Berpartisipasi
dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi, dan RR
3.
TTV
normal
4.
Energy
psikomotor
5.
Mampu
berpindah dengan atau tanpa bantuan alat
6.
Sirkulasi
status baik
7.
Status
respirasi; pertukaran gas dan ventilasi adekuat
|
1.
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
2.
Bantu
untuk membantu aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi,
dan sosial
3.
Bantu
untuk mendapatkan alat bantu aktivitas seperti, kursi roda, krek
4.
Bantu
untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai klien
5.
Bantu
pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam aktivitas
6.
Bantu
pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan pengutatan
|
3.
Dx.
Keperawatan
Nyeri
akut b.d kerusakan jaringan intra uteri
Definisi
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang
muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Batasan karakteristik :
a.Perubahan selera makan
b.
Perubahan
tekanan darah
c.
Perubahan
frekuensi jantung dan pernafasan
d.
Perilaku
distraksi (mis., berjalan mondar-mandir mencari orang lain, dan aktivitas
yang berulang)
e.
Mengekspresikan
perilaku (mis., gelisah, merengek, menangis)
f.
Sikap
melindungi area nyeri
g.Gangguan tidur
h.
Melaporkan
nyeri secara verbal
i.
Sikap
melindungi tubuh
|
1.
Mampu
mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik farmakologi
untuk mengurangi nyeri)
2.
Melaporkan
bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
3.
Mampu
mengenali nyeri( skala nyeri, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
4.
Menyatakan
rasa nyaman setelah nyeri berkurang
|
1.
Lakukan
pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, dan kualitas
2.
Observasi
reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3.
Gunakan
teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
4.
Bantu
pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
5.
Pilih
dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, dan non farmakologi)
6.
Ajarkan
tentang teknik non farmakologi
7.
Kolaborasi
dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
8.
Monitor
penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
|
4. Dx. Keperawatan
Resiko
infeksi b.d kondisi vulva lembab
Definisi
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik
Faktor-faktor resiko :
1.
Penyakit
kronis
-
Diabetes
melitus
-
Obesitas
2.
Pengetahuan
yang tidak cukup untuk menghindari pemanjanan patogen
3.
Pertahanan
tubuh primer yang tidak adekuat
4.
Ketidak
adekuatan pertahanan sekunder
5.
Vaksinasi
tidak adekuat
6.
Malnutrisi
|
1.
Klien
bebas dari tanda dan gejala infeksi
2.
Mendeskripsikan
proses penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta
penatalaksanaannya
3.
Menunjukan
kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
4.
Jumlah
leukosit dalam batas normal
5.
Menunjukan
perilaku hidup sehat
|
Kontrol
infeksi
1.
Bersihkan
lingkungan setelah dipakai pasien lain
2.
Pertahankan
teknik isolasi
3.
Batasi
pengunjung bila perlu
4.
Instruksikan
pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
5.
Cuci
tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
6.
Gunakan
baju, sarung tangan bila perlu
7.
Tingkatkan
intake nutrisi
8.
Berikan
terapi antibiotik bila perlu
9.
Monitor
tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
10.
Dorong
masukan nutrisi yang cukup
11.
Ajarkan
pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
12.
Ajarkan
cara menghindari infeksi
13.
Laporkan
kecurigaan infeksi
|
5.
Dx. Keperawatan
Ansietas b.d kekurangan pengetahuan
Definisi
|
Kriteria Hasil
|
Intervensi Keperawatan
|
Perasaan tidak nyaman atau kekawatiran yang samar disertai respon
autonom, perasaan takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya.
Batasan karakteristik :
1.
Perilaku
- Penurunan produktivitas
- Gelisah, insomnia
- Kontak mata yang buruk
2.
Affektif
-
Gelisah,
distres
-
Katakutan
-
Gugup
yang berlebihan
-
Ketidak
berdayaan
3.
Fisiologis
-
Wajah
tegang, tremor tangan
-
Peningkatan
keringat
-
Suara
bergetar
4.
Simpatik
-
Anoreksia
-
Wajah
merah
-
Mulut
kering, diare
-
Jantung
berdebar-debar
-
Peningkatan
tekanan darah, denyut nadi, dna reflek
|
1.
Klien
mampu mengidentifikasi dan mengungkapkan gejala cemas
2.
Mengidentifikasi,
mengungkapkan dan menunjukkan teknik
untuk mengontrol cemas
3.
TTV
dalam batas normal
4.
Postur
tubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
|
1.
Gunakan
pendekatan yang menenangkan
2.
Nyatakan
dengan jelas harapan terhadap perilaku pasien
3.
Jelaskan
semua prosedur dan apa yang dirasakan selama prosuder
4.
Pahami
prespektif pasien terhadap situasi stres
5.
Temani
pasien untuk membeirkan keamanan dan mengurangi rsa takut
6.
Bantu
pasien menangani situasi yang menimbulkan kecemasan
7.
Dorong
pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, dan persepsi
8.
Instruksikan
pasien menggunakan teknik relaksasi
9.
Berikan
obat untuk mengurangi kecemasan
|
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif,
Amin Huda, S. Kep., Ns, dkk. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta : Percetakan Mediaction
Publishing Jogjakarta
kalo ada yang butuh manifestasi klini, etiologi, dan pathway nya klian bisa commnent di sini
ReplyDelete