Pages

loading...

Tuesday, January 22, 2019

Diagnosa Keperawatan Anemia

    A.   Definisi
Anemia adalah penurunan darah kadar hemoglobin (Hb), hematokrit atau hitung eritrosit mengalami penurunan kapasitas pengangkutan oksigen oleh darah. Tetapi pada keadaan tertentu di mana ketiga parameter tersebut tidak sejalan dengan massa eritrosit, seperti pada dehidrasi, perdarahan akut, dan kehamilan. Oleh karena itu dalam diagnosis anemia tidak cukup hanya sampai kepada label anemia tetapi harus dapat ditetapkan penyakit dasar yang menyebabkan anemia tersebut. (Sudoyo Aru)
Eritrosit normalnya adalah 4-5 juta sedangkan orang yang mengalami anemia eritrosit nya kurang dari normalnya.

    B.   Intervensi Keperawatan
1.     Ketidakefektifan pola nafas b.d sindrom hipeventilasi, penurunan transfer oksigen ke paru
2.     Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen berkurang
3.     Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang, anoreksia
4.     Nyeri akut b.d perubahan frekuensi jantung
5.     Resiko infeksi b.d penurunan hemoglobin
6.     Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, proses metabolisme yang terganggu 

    C.   Implementasi Keperawatan
1.     Dx. Keperawatan     
      Ketidakefektifan pola nafas b.d sindrom hipeventilasi, penurunan transfer oksigen ke paru

Definisi
Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Inspirasi atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
Batasan karakteristik :
-         Perubahan kedalam pernafasan
-         Perubahan ekskursi dada
-         Bradipneu
-         Penurunan tekanan ekspirasi
-         Penurunan kapasitas vital
-         Dispnue
-         Pernafasan cuping hidung
-         Ortopnue
-         Takipnue
-         Fase ekspirasi memanjang
1.             Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
2.             Menunjukkan jalan nafas yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi pernafasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal
3.             TTV dalam batas normal
Airway management
1.             Buka jalan nafas gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu
2.             Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3.             Pasang mayo bila pelru
4.             Lakukan fisioterapi dada bila perlu
5.             Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
6.             Berikan bronkodilator bila perlu
7.             Atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan
8.             Monitor respirasi dan status O2
Oxygen therapy
1.     Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea
2.     Pertahankan jalan nafas yang efektif
3.     Atur peralatan oksigenasi
4.     Pertahankan posisi pasien
5.     Monitor adanya kecemasan pasien terhadap oksigenasi
Vital sign Monotoring
1.     Monitor TTV
2.     Catat adanya fluktuasi tekanan darah
3.     Monitor VS saat pasien baring, duduk, dan berdiri
4.     Monitor TD, RR, nadi sebelum dan sesudah aktivitas
5.     Monitor frekuensi dan irama pernafasan
6.     Monitor suhu, warna, dan kelembapan kulit
7.     Identfikasi penyebab perubahan vital sign

2.     Dx. Keperawatan
Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b.d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen berkurang

Definisi
Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Penurunan sirkulasi darah ke perifer yang dapat mengganggu kesehatan
Batasan karakteristik :
-         Tidak ada nadi
-         Perubahan fungsi motorik
-         Perubahan karakteristik kulit(warna, elastisitas, rambut, kelembapan kuku, kuku)
-         Perubahan tekanan darah
-         Penurunan nadi
-         Edema
-         Nyeri ekstremitas
-         Warna kulit pucat saat elevasi
Mendemonstrasikan status sirkulasi yang ditandai dengan :
-         Tekanan systole dan diastole dalam rentang normal
-         Tidak ada ortostatik hipertensi
-         Tidak ada tanda-tanda peningkatan tekanan intrakranial(tidak lebih dari 15 mmHg)
Mendemontrasikan kemampuan kognitif yang ditandai dengan :
-         Berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan
-         Menunjukkan perhatian, konsentrasi dan orientasi
-         Memproses informasi
-         Membuat keputusan dengan benar
Menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh: tingkat kesadaran membaik, tidak ada gerakan involunter
Manajement sensasi perifer
1.             Monitor adanya daerah tertentu yang hanya peka terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
2.             Monitor adanya paretese
3.             Instruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada isi atau laterasi
4.             Gunakan sarung tangan untuk proteksi
5.             Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung
6.              Monitor kemampuan BAB
7.             Kolaborasi pemberian analgetik
8.             Monitor adanya tromboplebitis
9.             Diskusikan mengenai penyebab perubahan sensasi

3.     Dx. Keperawatan
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang, anoreksia

Definisi
Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik
Batasan karakteristik :
-         Nyeri abdomen
-         Kram abdomen
-         Berat badan 20% atau lebih di bawah BB ideal
-         Diare
-         Bising usus hiperaktif
-         Kurang makan
-         Kurang informasi
-         Kurang minat pada makanan
-         Ketidakmampuan memakan makanan
-         Cepat kenyang setelah makan
-         Sariawan rongga mulut
-         Kelemahan otot untuk menelan
1.     Adanya peningkatan BB sesuai dengan tujuan
2.     BB ideal sesuai dengan tinggi badan
3.     Mampu mengidentifikasi kebuthan nutrisi
4.     Tidak ada tanda malnutrisi
5.     Menunjukka peningkatan fungsi pengecapan dari menelan
6.     Tidak terjadi penurunan BB yang berarti
1.             Kaji adanya alergi makanan
2.             Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi
3.             Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin c
4.             Berikan subtansi gula
5.             Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
6.             Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
7.             Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
Monitoring Nutrisi
1.             BB pasien dalam batas normal
2.             Monitor adanya penurunan BB
3.             Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan
4.             Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
5.             Monitor turgor kulit
6.             Monitor mual dan muntah
7.             Monitor kadar albumin, total protein, Hb, dan Ht
8.             Monitor pertumbuhan dan perkembangan
9.             Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva
10.        Catat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral

4.     Dx. Keperawatan
Nyeri akut b.d perubahan frekuensi jantung

Definisi
Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial.
Batasan karakteristik :
a.Perubahan selera makan
b.             Perubahan tekanan darah
c. Perubahan frekuensi jantung dan pernafasan
d.             Perilaku distraksi (mis., berjalan mondar-mandir mencari orang lain, dan aktivitas yang berulang)
e. Mengekspresikan perilaku (mis., gelisah, merengek, menangis)
f.  Sikap melindungi area nyeri
g.Gangguan tidur
h.             Melaporkan nyeri secara verbal
i.  Sikap melindungi tubuh
1.             Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan teknik farmakologi untuk mengurangi nyeri)
2.             Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri
3.             Mampu mengenali nyeri( skala nyeri, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)
4.             Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang
1.             Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, dan kualitas
2.             Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3.             Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
4.             Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan menemukan dukungan
5.             Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmakologi, dan non farmakologi)
6.             Ajarkan tentang teknik non farmakologi
7.             Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil
8.             Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri

5.     Dx. Keperawatan
Resiko infeksi b.d penurunan hemoglobin

Definisi
Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik
Faktor-faktor resiko :
1.             Penyakit kronis
-         Diabetes melitus
-         Obesitas
2.             Pengetahuan yang tidak cukup untuk menghindari pemanjanan patogen
3.             Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat
4.             Ketidak adekuatan pertahanan sekunder
5.             Vaksinasi tidak adekuat
6.             Malnutrisi
1.             Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
2.             Mendeskripsikan proses penularan penyakit, faktor yang mempengaruhi penularan serta penatalaksanaannya
3.             Menunjukan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
4.             Jumlah leukosit dalam batas normal
5.             Menunjukan perilaku hidup sehat

Kontrol infeksi
1.             Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
2.             Pertahankan teknik isolasi
3.             Batasi pengunjung bila perlu
4.             Instruksikan pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung
5.             Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
6.             Gunakan baju, sarung tangan bila perlu
7.             Tingkatkan intake nutrisi
8.             Berikan terapi antibiotik bila perlu
9.             Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
10.        Dorong masukan nutrisi yang cukup
11.        Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
12.        Ajarkan cara menghindari infeksi
13.        Laporkan kecurigaan infeksi

6.     Dx. Keperawatan
Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen, proses metabolisme yang terganggu

Definisi
Kriteria Hasil
Intervensi Keperawatan
Ketidak cukupan energi psikologis atau fisiologis untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari-hari yang ingin dilakukan
Batasan karakteristik :
a.             Respon tekanan darah abnormal terhadap aktivitas
b.            Respon frekuensi jantung abnormal terhadap aktivitas
c.             Perubahan EKG yang mencerminkan iskemia dan aritmia
d.            Ketidak nyamanan setelah beraktivitas
e.             Menyatakan merasa lemah dan letih
1.  Mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri
2.  Berpartisipasi dalam aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi, dan RR
3.  TTV normal
4.  Energy psikomotor
5.  Mampu berpindah dengan atau tanpa bantuan alat
6.  Sirkulasi status baik
7.  Status respirasi; pertukaran gas dan ventilasi adekuat
1.              Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan
2.             Bantu untuk membantu aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi, dan sosial
3.             Bantu untuk mendapatkan alat bantu aktivitas seperti, kursi roda, krek
4.     Bantu untuk mengidentifikasi aktivitas yang disukai klien
5.     Bantu pasien atau keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam aktivitas
6.     Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri dan pengutatan

DAFTAR PUSTAKA 

Nurarif, Amin Huda, S. Kep., Ns, dkk. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta : Percetakan Mediaction Publishing Jogjakarta

No comments:

Post a Comment